Sabtu, 30 April 2011
Tabalong Kaya Hasil Hutan Nonkayu
Selain memiliki potensi kayu yang cukup besar kawasan hutan Tabalong, Kalimantan Selatan juga kaya hasil hutan bukan kayu seperti rotan dan madu.
Bahkan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang tersebar di 11 kecamatan terbukti memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat sekitar hutan bahkan pendapatan asli daerah, kata Kasubag TU UPTD Balai Pengelolaan Hutan Lindung Kurniawan di Tanjung, Rabu (15/9/2010).
Sesuai Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.35/Kpts-II/2007 Tentang Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) menyebutkan bahwa HHBK adalah hasil hutan hayati baik nabati maupun hewani beserta produk turunan dan budidaya kecuali kayu yang berasal dari hutan.
Dia menilai perlu pengembangan sumberdaya HHBK yang tersedia di Tabalong guna pemberdayaan dan peningkatan sumber daya hutan, ekonomi rakyat dan peningkatan devisa bagi negara.
"Potensi hasil hutan bukan kayu di Tabalong memang cukup banyak seperti rotan, madu, tanaman obat dan sarang burung walet, karena itu perlu dikembangkan untuk peningkatan ekonomi rakyat," katanya.
Potensi rotan misalnya yang banyak tersebar di Kecamatan Muara Uya dan Jaro dalam setiap bulan bisa memanen sekitar 225 - 525 kilogram.
Jenis rotan yang dikembangkan tergantung permintaan pedagang pengumpul diantaranya rotan irit/jahab, lilin, manau dan wilatung.
"Rotan yang dipanen warga biasanya rotan alam namun lokasi yang jauh serta harga jual yang rendah menyebabkan produksi rotan di Tabalong masih rendah," jelas Kurniawan.
Karena itu perbaikan harga rotan harus diimbangi dengan upaya budi daya dan pelestarian tanaman rotan mengingat meningkatnya kebutuhan dan permintaan produk rotan dapat mengancam populasi rotan dalam kawasan hutan apabila tidak disertai upaya budi daya dan pelestarian.
Sumber :
http://banjarmasin.tribunnews.com/index.php/read/artikel/2010/9/15/56394/tabalong-kaya-hasil-hutan-nonkayu
15 September 2010
Sumber Gambar :
http://aqza.wordpress.com/galeri-foto/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar