Kabupaten Barito Kuala memiliki luas wilayah 3.284 km² yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Banjar. Ibukota kabupaten adalah Marabahan. Jarak kota Marabahan dengan Kota Banjarmasin adalah 47 km, dengan waktu tempuh 1,5 jam dengan menyeberangi Sungai Barito selama 15 menit. Kondisi lahan yang sebagian besar lahan gambut cukup mempengaruhi akses jalan di wilayah ini.
Akses dari Marabahan ke berbagai daerah di kabupaten ini beragam tergantung kondisi sarana transportasi yang tersedia. Sebagai contoh jarak sekolah yang terletak Kecamatan Kuripan-Marabahan memerlukan waktu tempuh 4 jam perjalanan dengan menggunakan speedboat. Kecamatan Kuripan merupakan wilayah perbatasan Kalimantan Selatan dengan Kalimantan Tengah. Hal ini menyebabkan konsentrasi pengembangan wilayah berbeda. Untuk wilayah kabupaten bagian selatan sungai Barito yang lebih dekat dengan kota Banjarmasin interaksi sosial ekonominya lebih mengarah ke Banjarmasin.
Kabupaten Barito Kuala terbagi menjadi 3 Sub Wilayah Pembangunan yaitu:
Sub Wilayah Pembangunan I dengan pusatnya Marabahan, meliputi kecamatan Marabahan (kec. pemekaran Bakumpai), Bakumpai (15 desa, 3 kelurahan), Cerbon (8 desa), Barambai (10 desa), Tabukan (13 desa), Kuripan (9 desa), Belawang (28 desa) dan Wanaraya (kec. pemekaran Belawang)
Sub Wilayah Pembangunan II dengan pusatnya Berangas, meliputi kecamatan Alalak (18 desa), Rantau Badauh (9 desa, 2 kelurahan) dan Mandastana (21 desa) Sub Wilayah Pembangunan III dengan pusatnya Tamban, meliputi kecamatan Tamban (16 desa), Anjir Pasar (15 desa), Anjir Muara (15 desa), Mekarsari (9 desa) dan Tabunganen (14 desa).
Sumber :
http://www.depnakertrans.go.id/microsite/KTM/uploads/MANDASTANA.pdf
Sumber Gambar:
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/b/bc/Lambang_Kabupaten_Barito_Kuala.png/150px-Lambang_Kabupaten_Barito_Kuala.png
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/89/Lokasi_Kalimantan_Selatan_Kabupaten_Barito_Kuala.svg/300px-Lokasi_Kalimantan_Selatan_Kabupaten_Barito_Kuala.svg.png
Tidak ada komentar:
Posting Komentar