Sabtu, 30 April 2011

Mimpi Terbesarku Ingin Tabalong Punya Produk Unggulan

Pria paruh baya itu bernama Abdur Rahman Isnen. Siapakah dia? Dia adalah sosok pekerja tangguh yang menjadi nakhoda dalam bidang Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Adaro Indonesia di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan.

Sekilas lelaki yang sering disapa dengan ‘Gusdur’ itu terlihat sebagai pemimpin yang cukup serius, akan tetapi ketika Roabaca datang menghampiri dan mengajaknya berdiskusi pada makan malam di Restoran Pondok Ikan Bakar Tanjung, Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan tentang bermacam hal ternyata Abdur Rahman Isnen adalah pribadi yang cukup ramah dan supel.


Selama tiga tahun membidani CSR PT. Adaro Indonesia sudah cukup banyak program yang digulirkan untuk masyarakat setempat mulai dari bidang ekonomi seperti pengembangan madu alam, mendirikan Lembaga Keuangan Mikro, dan lainnya. Di bidang pendidikan mulai dari pemberian bea siswa, sekolah percontohan, dan lainnya. Serta ada juga untuk bidang kesehatan dan sosial budaya.

“Saya senang bekerja disini karena buat saya pekerjaan ini adalah hobi saya” katanya kepada Roabaca ketika ditanya tentang suka dan duka dalam bekerja. Bahkan lebih lanjut lagi lelaki yang hobi membaca buku-buku motivasi itu berkata dalam pekerjaannya lebih banyak suka dibandingkan dukanya. “Kalau dukanya mungkin pas diawal-awal dulu sewaktu pendekatan dengan masyarakat. Contoh waktu kita kumpul di satu desa seyogianya kan tiap keputusan diambil secara aklamasi, nah pada saat itu mereka sudah bilang iya, tapi nanti pas realisasinya ada saja pihak-pihak yang ribut karena tidak setuju. Ternyata pada saat pihak yang ribut tadi bilang iya sebenarnya hati mereka menentang, cuma mereka sungkan dengan seseorang misalnya jadi terpaksa bilang iya. Dari situ saya belajar bahwa untuk mengambil keputusan itu tidak hanya memperhatikan bahasa lisan saja, tapi juga gesture atau gerak tubuh mereka” tambahnya.

Salah satu kunci sukses selama menjabat sebagai Manager CSR, Ayah dari tiga orang anak ini termasuk dalam tipe pemimpin yang cukup menghargai hasil kerja timnya. Karena menurutnya sekecil apapun job desc seseorang pasti punya peran untuk ikut mensukseskan satu pekerjaan. Dengan demikian tidaklah mengherankan kalau sampai pada saat ini timnya sudah berhasil menyabet berbagai award atau penghargaan dalam bidang CSR, sebut saja yang teranyar 6

Dengan berbagai keberhasilan yang sudah ia raih, suami dari Rita Rahmawati ini masih punya mimpi terbesar yang ingin segera diwujudkannya. “Saya ingin Tabalong punya produk unggulan, ya nggak usah jauh-jauh misalnya saja karet, saya ingin karet ini dikenal dengan karet tabalong misalnya. Nah untuk sampai kesana memang tidak gampang mengingat tipe masyarakat disini sudah termanjakan dengan hasil alam yang melimpah,bayangkan saja cukup dengan menggalas karet di depan rumah mereka sudah bisa menghasilkan 150.000 s.d 200.000 per hari. Dengan kondisi yang begitu tentu butuh waktu untuk menyadarkan mereka bahwa hasil alam akan habis kalau tidak dikelola dengan benar” katanya.

Dengan kondisi tersebut Abdur Rahman tak patah arang, bersama timnya ia menyingsingkan lengan baju untuk terus memberikan pencerahan kepada masyarakat dengan memberikan pengandaian. “Ibarat rumah yang hanya bergantung dengan satu lampu penerangan, kalau tiba-tiba lampunya mati tentu rumah dan seisinya akan gelap. Tapi akan berbeda kalau lampunya ada dua atau lebih, kalau mati satu masih ada lampu yang lain. Begitu juga mata pencaharian, kalau hanya bergantung dari hasil menggalas karet saja tanpa ada skill yang lain, dan tiba-tiba harga karet anjlok tentu akan mengganggu roda kehidupan” tambahnya dengan nada bijak. Karenanya untuk mewujudkan mimpi terbesarnya itu Abdur Rahman Isnen terus berupaya memaksimalkan pendekatan ke masyarakat dengan harapan masyarakat di Tabalong dapat mengubah pola piker demi kesejahteraan Tabalong bersama. (Administrator)

Sumber :
http://www.roabaca.com/csr/mimpi-terbesarku-ingin-tabalong-punya-produk-unggulan.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar