Minggu, 01 Mei 2011

Pasar Terapung Lok Baintan Kabupaten Banjar


Pasar Terapung Lok Baintan berada di Sungai Martapura. kabupaten Banjar Kegiatannya hampir sama dengan Pasar Terapung yang ada di tepi Sungai Barito dengan Pasar Terapung Muara Kuin dan yang membedakannya hanya para pedagang menggunakan topi yang disebut Tanggui.  Lokasi Pasar Terapung Lok Baintan bisa dicapai dengan menggunakan klotok (kayu kapal/perahu bermotor) pada sekitar satu jam, atau dapat di dicapai dengan naik mobil dan sepeda motor dari batas kota.


Di lokasi ini, rutinitas orang Banjar yang bertukar (barter) sayuran, buah-buahan, kue, minum dan berbagai jenis makanan serta keperluan sehari-hari lain. Pembeli bisa membeli komoditas ini di atas kapal (perahu) mereka atau dari dermaga kecil disetiap halaman ke belakang rumah warga di sepanjang pesisir sungai.Pasar terbuka dari 05,00 sampai 07,00 pagi hari. Selain itu, cara khas hidup warga setempat mengapungkan rumah adalah juga objek yang sangat menarik untuk dilihat dan dinikmati..Wisata Indonesia Surga Dunia .

Sumber :
http://www.wisatanesia.com/2010/09/pasar-terapung-lok-baintan.html 


Pasar Terapung Lok Baintan, Uang Bukan Segalanya 

Keberadaan kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang dibelah sungai Martapura secara otomatis menjadikan kehidupan masyarakat kota itu mengandalkan keberadaan sungai tersebut. Segenap aktivitas seperti transportasi, perdagangan, perikanan dan pariwisata terpusat di sungai Martapura. Maka tak heran, Kota Banjarmasin begitu terkenal dengan pasar terapungnya dan salah satu pasar terapung yang cukup terkenal adalah Lok Baintan.

Untuk menuju pasar terapung Lok Baintan dari pusat kota bisa ditempuh dengan dua alternatif. Alternatif pertama menyusuri sungai martapura dengan menggunakan klotok, sejenis sampan bermesin. Dengan klotok, perjalanan dari pusat kota menuju pasar terapung terbilang cepat karena membutuhkan waktu 30 menit. Alternatif kedua dengan menggunakan kendaraan darat seperti mobil. Namun, untuk alternatif kedua membutuhkan waktu lebih panjang yakni satu jam untuk mencapai pasar terapung. Hal itu disebabkan medan perjalanan yang cenderung berat dan berliku-liku.

Aktivitas pasar terapung dimulai pada pukul 09.00 Wita sampai dengan 11.30 Wita. mereka menjual berbagai dagangan, seperti sayur-mayur, buah-buahan, kue-kue tradisional, dan lain-lain. Yang menarik dari pasar terapung adalah sistem pertukaran barang. Di pasar terapung tidak menjadikan uang sebagai alat transaksi utama. Pasalnya, penjual dan pembeli dalam pasar terapung masih menerapkan sistem barter.

Umumnya, dagangan yang akan dibarter adalah hasil bumi berupa sayur mayur dan buah-buahan. Besaran dan keberimbangan jumlah hasil barter tergantung kesepakatan antarkedua belah pihak. Jika sepakat, maka masing-masing akan mendapatkan barang sesuai keinginan dan selanjutnya digunakan untuk keperluan pribadi di rumah.

Ironisnya, ditengah keharmonisan praktek budaya sungai yang sangat langka bakalan terancam dengan keberadaan entitas-entitas modern berupa ritel yang menyerbu Banjarmasin. Meski terancam dengan serbuan produk ritel asal kebudayaan barat, Pasar Terapung Lok Baintan nyatanya sanggup bertahan dan tetap menunjukan eksistensi dan reputasinya sebagai cerminan kehidupan Banjar yang sederhana.

Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/republika-tv/jalanjalan/10/05/18/116053-pasar-terapung-lok-baintan-uang-bukan-segalanya

Sumber Gambar:
http://kfk.kompas.com/image/preview/cGFkYXQta2ZrLXV0a19rb21wYXMuanBn.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar