Minggu, 01 Mei 2011

Di Balik Glamour Kota Banjarbaru


ImageBanjarbaru…Apa yang terlintas di benak kita saat nama sebuah kota di Kalsel tersebut diucapkan? Apakah di pikiran kita terbayang kota indah dengan segala bentuk kemewahannya? Atau kita akan membayangkan sebuah kota yang lumayan besar dengan segala kesederhanaannya yang memikat? Hal ini tentu saja dikarenakan kota Banjarbaru sering disebut sebagai Kota Idaman.


Namun, ternyata kota Banjarbaru masih belum bisa menjadi kota Idaman bagi seluruh penghuninya. Lihat saja apa komentar salah seorang mahasiswi dari Faperta Unlam Banjarbaru, waktu ditanya pendapatnya mengenai lingkungan Banjarbaru dan harapannya ke depan. “Banjarbaru itu rumit, panas dan pasarnya menurutku kotor (maaf nih ya…), pada jalan-jalan dalam (bukan jalan utama/jalan kampung,red) banyak yang tidak terurus dan rawan perampokan. Harapannya sih ada transportasi yang khusus perjalanan dekat, seperti becak, delman (he…he..he), solanya kalau jalan kaki masuk jalan dalam ya…rawan perampokan. Bagitulah celetukan Maulida, mahasiswi asal Marabahan, dan baru sekitar beberapa bulan terakhir tingal di Banjarbaru. Lain lagi pendapat Rona Suryana, juga mahasiswa Faperta Unlam ,”Keadaaan lingkungan Banjarbaru sudah lumayan tertib, namun tatanan pasarnya kurang rapi dan pohon-pohonnya kurang. Harapan ke depannya, Banajarbaru lebih hijau lagi, adanya sosialisasi mengenai kebersihan, karena tingkat kesadaran masyarakat menegani kebersihan saat ini masih sangat kurang. Selain itu ditanamnkan kebiasaan menanam pohon dan juga diadakan razia apabila membuang sampah sembarangan,”katanya.

Dan ternyata, bukan hanya orang-orang yang sudah lama mengenal Banjarbaru saja yang merasakan bahwa Banjarbaru belum bisa disebut sebagai Kota Idaman. Agung contohnya, Sarjana lulusan sebuah universitas di Solo itu mengatakan,”Dari segi tata kota, taman Banjarbaru itu kurang rapi, kurang indah. Penataan fasilitas-fasilitas umum dan tata bangunannya juga masih semrawut, begitu juga dengan kios-kios pasarnya. Selain itu, lalu lintasnya juga perlu diperbaiki karena belum teratur . Sedangkan dari segi keamanannya, Banjarbaru cukup aman. Sementara soal lingkungan hidup, masih sangat gersang karena untuk naungan masih sangat kurang. Untuk harapannya, ke depan kota Banjarbaru dapat lebih dirapikan, median jalan perlu di tambah, trotoar-trotoar yang masih jebol diperbaiki, tanaman lingkungan hidup diperbanyak dan perencanaan perumahan dan fasilitas umum perlu diperbanyak lagi. Lain pula pendapat salah satu asisten dosen di Faperta Unlam, yang berasal dari Balikpapan dan sudah lama tinggal di Banjarbaru, menurutnya keadaan lingkungan di Banjarbaru sangat buruk sekali, banyak pergaulan bebas. Selain itu, pengadaan bak sampahnya kurang. Harapannya….pengadaan bak sampah lebih banyak, cukup singkat opini yang disampaikan oleh Dewi, begitu biasa dia dipanggil namun tentunya perlu juga diperhatikan.

Lalu bagaimana pendapat masyarakat Banjarbaru itu sendiri? “Lingkungan Banjarbaru sekarang lumayan bagus daripada dulu. Sekarang pembangunan-pembangunannya lebih banyak. Harapannya, Banjarbaru makin bersih, sampah tidak berantakan di mana-mana, kalau bisa tanaman-tanaman atau pohon-pohonnya makin banyak, supaya rindang,”komentar salah satu mahasiswi Faperta Unlam yang sudah tinggal di Banjarbaru dari 17 Mei, 18 tahun yang lalu.

Nah, itulah beberapa pendapat dan harapan tentang lingkungan Kota Banjarbaru, semoga nantinya gelar Kota Idaman akan benar-benar mampu menjadi milik dan simbol dari Kota Banjarbaru tercinta ini.

Sumber tulisan : By Ristina Eka Zunanti (GSM III), dalam :
http://ipmaba.wordpress.com/2009/02/08/di-balik-glamour-kota-banjarbaru/

Sumber Gambar:
www.panoramio.com/photo/44266301

Tidak ada komentar:

Posting Komentar