Minggu, 01 Mei 2011

Bincau, Desa Agrowisata Andalan Kabupaten Banjar

Desa Bincau masih menjadi objek agrowisata andalan Kabupaten Banjar yang mengusung wisata makan minum di lokasi pembudidayaan ikan sistem kolam dan sistem tambak di lokasi tersebut. "Bincau yang sudah dikenal luas akan terus dibenahi dengan menjadikannya sentra perkebunan tanaman bunga melati dan kenanga," kata Camat Martapura, Ahmad Khairudin Fahri, seperti disampaikan oleh Kasubag Pemberitaan Humas Setda Banjar, Yanto Sugianto.


Di Desa Bincau terdapat puluhan lokasi rumah makan pondokan yang berada di atas tambak atau kolam pembudidayaan ikan mas, ikan nila, ikan lele, gurame, dan beberapa jenis ikan lainnya.

Para wisatawan dapat langsung menangkap ikan di lokasi tersebut lalu memasaknya di lokasi tersebut untuk makan bersama-sama seraya menyaksikan panggung hiburan berupa karaoke dangdut atau pop.

Selain itu, di lokasi objek wisata tersebut juga tersedia berbagai macam mainan anak-anak di atas air, seperti perahu karet angsa, perahu karet naga, sampan-sampan kecil serta arena berenang dan water boom.

Lokasi Bincau juga sering didatangi wisatawan luar Kalsel, apalagi rombongan pejabat dan rombongan usahawan yang datang ke Banjarmasin dan Martapura sering pula diajak ke lokasi ini.

Menurut Camat, Desa Bincau sebagai salah satu desa yang berada di Kecamatan Martapura memiliki kelebihan tersendiri dibanding daerah lain yang ada di kabupaten Banjar. Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Desa Bincau adalah setruktur wilayah yang sangat potensial untuk usaha perikanan, khususnya pengelolaan usaha perikanan dengan sistem tambak, lantaran persis berada di aliran irigasi Riam Kanan yang memiliki cadangan air bersih yang cukup, serta lahannya yang subur hingga potensial bagi usaha pertanian berupa pertanian bunga melati dan kenanga.

Ahmad Khairudin Fahri mengungkapkan, setiap orang yang memasuki wilayah desa Bincau akan merasa nyaman dan merasa segar serta sejuk,

Hal tersebut dikarenakan adanya aroma bau wangi dari tanaman bunga melati dan bunga kenanga yang banyak ditanam oleh masyarakat setempat sebagai salah satu sumber usaha dalam menopang perekonomian rumah tangga di Desa Bincau.

Sementara Bupati Banjar Khairul Saleh dalam kesempatan tersebut mengatakan, saat ini pemerintah kabupaten Banjar telah mengeluarkan sebuah kebijakan dalam pengembangan perekonomian berbasis kemasyarakatan yaitu perogram Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Dengan demikian, para pengelola usaha baik pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan serta pengelola usaha rumah tangga yang ada di wilayah perkotaan dan perdesaan dapat meminjam permodalan kepada BUMDes dengan sistem bagi hasil non bunga.

Dengan adanya BUMDes tersebut, Khairul Saleh berharap, para pengelola usaha termasuk para petani bunga Melati dan bunga Kenanga di desa Bincau kecamatan Martapura dapat lebih mengembangkan usaha pertanian tersebut dengan difasilitasi oleh pemerintah daerah melalui BUMDes.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banjar HG. Khairul Saleh juga menyerahkan bantuan keagamaan kepada sejumlah mesjid dan langgar yang ada di kecamatan Martapura.

Dia menyerahkan bantuan berupa empat lembar sajadah tempat salat untuk Masjid As Shobirin, serta satu paket alat permainan edukatif dari TP PKK Kabupaten Banjar untuk TP PKK Desa Bincau, Kecamatan Martapura. (Ant/OL-03)

Sumber :
http://www.indonesia.go.id/id/index.php?task=view&option=com_content&id=8242&Itemid=&limit=5&limitstart=5
2 September 2008, dalam :
http://indonesia.go.id/in/provinsi-kalimantan-selatan/pariwisata/7120-bincau-desa-agrowisata-andalan-kabupaten-banjar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar